Trik Pintar Menjaga Kesehatan Saluran Cerna Anak
Anak-anak riskan terkena diare
Bukan hal baru jika perut sangat riskan dengan serangan penyakit, karena itu orangtua perlu memperkuat sistem pencernaan buah hatinya sebaik mungkin. Salah satu yang harus diperhatikan adalah, menjaga kebersihan atau higienitas makanan yang masuk melalui mulut anak.
Selain makanan, jangan lupa juga harus memperhatikan peluang masuknya semua kotoran atau kuman ke dalam mulut. Ini biasa terjadi, terutama saat si kecil mulai melakukan pengenalan melalui oral, yaitu dengan kesenangannya memasukkan segala sesuatu ke dalam mulut.
Bagi anak-anak yang sudah lebih besar, kemungkinan masuknya kotoran dan kuman dapat dicegah dengan rajin-rajin mencuci tangan terutama sebelum makan, menghindari kegemaran menggigit kuku atau menggaruk rambut.
Riset menunjukan bahwa 80% produksi imunitas untuk daya tahan tubuh berasal dari saluran cerna, juga asupan nutrisi yang mencukupi
Salah satu parameter saluran cerna sehat sehingga produksi imunitas terus berlangsung lancar bila jumlah probiotik (bakteri baik) dominan.
Artinya, kesehatan tubuh itu dimulai dari kesehatan cerna. Saluran cerna ibarat mesin untuk mengolah bahan-bahan yang masuk yang akan dimanfaatkan untuk kinerja fungsi organ tubuh yang lain.
"Usus bukan hanya berfungsi untuk penyerapan dan pencernaan makanan, tapi juga bagian dari sistem imun terbesar dalam tubuh yang mengatasi antigen serta zat berbahaya yang masuk," kata Dr. Eva Jeumpa Soelaeman Sp.A(K), Spesialis Anak Konsultan KK Gastro Hepatonutrisi, RSAB Harapan Kita dalam acara seminar bertajuk ‘Kesehatan Saluran pencernaan adalah prioritas’ di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu, 13/2-2008 lalu.
Menurut Dr. Eva, pencernaan kuat ditandai dengan sistem pencernaan yang berfungsi optimal. Agar tetap sistem ini berjalan stabil, maka diperlukan keberadaan probiotik dan prebiotik dalam organ pencernaannya.
"Probiotik adalah sebutan bagi kuman baik. 'Mikro-organisme' hidup ini, bila dikonsumsi cukup banyak akan menyehatkan tubuh," terangnya.
Jumlah probiotik yang mencukupi, akan mampu membentengi tubuh si kecil dari serangan penyakit.
Tingkat keasaman yang diciptakan probiotik pun memiliki banyak keampuhan, diantaranya yaitu dapat membunuh kuman penyebab diare, kolera, disentri dan aneka penyakit perut lainnya. Probiotik juga dapat ditemukan dalam susu fermentasi, yang dapat diberikan lewat suplemen atau obat tertentu.
Manfaat lain dari probiotik, antara lain:
1. Melindungi permukaan usus (shedding) sehingga kuman jahat (patogen) tidak dapat parkir di usus.
2. Menjaga keseimbangan ekosistem usus, seperti menekan kuman jahat dari luar tubuh (eksogen pathogen) dan menekan kuman jahat dari dalam tubuh (endogen patogen).
3. Modulasi imunitas, seperti:
- Memperkuat imunitas (bawaan) alami.
- Memperkuat daya tahan tubuh.
- Mengontrol iritasi dan inflamasi usus.
4. Efek positif metabolic, yaitu:
- Pemanfaatan nutrisi optimal (mendukung pertumbuhan anak).
- Produksi asam lemak rantai pendek (SCFA) untuk regenerasi vili (jonjot) usus dan produksi vitamin K serta folat.
- Meningkatkan penerimaan laktosa (karbohidrat susu) sebagai sumber energi dan komponen pertumbuhan otak (galaktosa).
Sebagai kuman baik, Probiotik, membutuhkan makanan yang disebut Prebiotik.
Dancow Probiotik
Dancow Probiotik
"Prebiotik adalah makanan yang tidak dicerna, tapi memiliki efek merangsang pertumbuhan bakteri baik dalam usus besar manusia, seperti bifidobacteria dan lactobacilli yang dapat memperbaiki kesehatan," jelasnya.
Untuk mendapatkan prebiotik tidaklah sulit, sebab juga banyak terkandung dalam buah-buahan, seperti pisang dan tomat, juga pada susu, bawang putih, yogurt dan madu.
"Di antara semua sumber tadi yang paling banyak kandungan prebiotiknya adalah yogurt," jelas Dr. Eva lagi. Prebiotik juga terdapat dalam ASI, karena itu berikanlah ASI secara eksklusif yaitu 6 bulan dan dilanjutkan sampai usia 2 tahun, tegasnya.
Bakteri Baik, Bakteri Jahat
Pada dasarnya, makanan diolah di dalam saluran cerna dan nutrisinya akan diserap menuju pembuluh darah, kemudian akan disalurkan ke penjuru tiap sel tubuh. Adapun saluran cerna yang sehat terjadi bila dominasi jumlah bakteri baik optimal seperti Lactobacilli dan Bifidobacteria agar dapat menekan bakteri jahat antara lain Staphylococcus, Salmonella, Enterococcus, Clostridium dan bakteri Coli.
Bakteri jahat akan mengeluarkan racun yang bisa menyebabkan diare dan mengeluarkan enzim yang mendorong terbentuknya senyawa karsinogenik dalam saluran pencernaan. Sebaliknya, bakteri baik akan menghasilkan antibiotika alami yang membantu keutuhan mukosa usus, proses metabolisme, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Meningkatkan jumlah bakteri baik (probiotik) yaitu mikroorganisme hidup, apabila dikonsumsi dalam jumlah cukup akan menyehatkan tubuh. Apabila usus penuh dengan kuman baik, maka tidak ada tempat untuk kuman jahat.
Dalam kesempatan yang sama Guru Besar Pangan dan Gizi dari Institut Pertanian Bogor, Prof Dr Ir Ali Khomsan MS mengatakan mengonsumsi probiotik akan mencegah timbulnya toksin, meningkatkan antibodi, membantu penyerapan, mencegah alergi,menyintesis vitamin, dan merangsang pembentukan karsiogenik.
"Probiotik berfungsi menghasilkan antioksidan yang menghasilkan hidrogen piroksida, asam organik, acidolin. Zat ini bersifat antimikroba mampu mengikat senyawa racun.Akibatnya,meringankan kerja fungsi hati."
Pusat riset Nestle di Swiss telah berhasil mengembangkan teknologi yang membuat probiotik lactobacillus Propectus dalam kondisi dorman atau setengah tidur, sehingga memungkinkan dimasukkan ke dalam susu bubuk.
Sebagai perusahaan makanan dan minuman, Nestle, dalam menghasilkan produknya selalu mengadopsi teknologi terkini demi menyehatkan konsumennya.
Salah satu yang teknologi yang diterapkan Nestle pada produk susu bubuk, Dancow, adalah membuat bakteri probiotik lactobacillus Propectus dalam keadaan dorman (setengah tidur--red).
"Probiotik lactobacillus Propectus dapat menjaga dan memperkuat saluran cerna, sehingga anak-anak Indonesia dapat lebih menikmati susu yang lengkap nutrisinya, sekaligus kuat daya tahan tubuhnya agar bisa menjalankan akitivitas sehari-hari," kata Rienani Mahadi, praktisi gizi dari Nestle Indonesia.
Selain itu, probiotik bisa bermanfaat bagi anak yang sedang mendapat antibiotik, karena lactobacillus Propectus dapat menggantikan 'pasukan penjaga saluran cerna' yang ikut 'tertembak' ketika anak mengkonsumsi antibiotik, sehingga dominasi bakteri tidak terganggu dan ekosistem usus senantiasa terjaga.
Tapi meskipun demikian, sumber probiotik terbaik tetap yang terdapat pada air susu ibu (ASI). Dalam pemberian ASI, Indonesia menurut Ali Khomsan, Indonesia baru bisa megejar Malaysia dalam 200 tahun dan AS dalam waktu 6 abad. Pasalnya, ibu-ibu di Indonesia kurang sadar manfaat ASI dan lebih mementingkan karir.
Teknologi probiotik yang dikembangkan Nestle juga dapat mengontrol kondisi lingkungan menjadi kondisi yang kering, sehingga susu probiotik dapat berada dalam keadaan dorman selama masa penyimpanan.
Teknologi ini juga memberikan garansi bahwa jumlah probiotik akan tetap berada di level minimum yang tepat, sehingga dapat memberikan manfaat kepada pengguna sampai pada akhir masa shelf life atau masa kedaluwarsa produk yang bersangkutan.