Terkait Bantuan Benih Unggul Petani
NGAWI - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura berencana mengadakan koordinasi dengan Sang Hyang Seri sebagai penyedia benih unggul bantuan. Koordinasi terkait dengan keluhan kelompok tani di Kendal. Para petani itu mengaku, benih itu diatasnamakan kelompok partai politik dan� ada indikasi dipotong jatahnya. "Karena dalam penyaluran bantuan itu, teknisnya memang produsen penyedia dalam hal ini Sang Hyang Seri," kata Marsudi, dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Ngawi.
Marsudi mengungkapkan soal teknis pemberian bantuan benih unggul itu langsung dilakukan pusat melalui perusahaan penyedia. Karena itu pula pihaknya tidak tahu menahu, apabila dalam penyalurannya ada keterlibatan orang-orang parpol. Sebelum bantuan itu terkucur, Dinas Tanaman Pangan diminta berkoordinasi dalam hal memberi rekomendasi pada kelompok tani calon penerima bantuan. "Jadi keterlibatan kami hanya pada daftar klomtan penerima saja," kata Marsudi.
Marsudi mengakui keluhan para petani sudah disampaikan oleh petugas penyuluh lapangan (PPL). Bahkan ada PPL yang menolak tanda tangan bukti penerimaan karena tidak sesuai antara kenyataan dengan data yang tertulis. "Kami akan menindaklanjuti keluhan ini dengan koordinasi bersama Sang Hyang Seri, bagaimana kok sampai ada keterlibatan orang parpol," kata Marsudi.
Bantuan benih unggul yang turun ke Ngawi meliputi benih padi unggul, jagung dan padi hibrida. Jatah untuk beberapa kelompok tani di Kendal, menurut Sukoco, dari klomtan Wira Tani Desa Simo, ada yang dipotong sekitar 20 persen. Selain itu, bantuan benih padi diberikan oknum partai dan menjadi alasan untuk meminta didukung dalam pencalegan tahun depan. "Tentu saja kami jadi rancu, walaupun banyak petani sudah mengerti bantuan ini didanai APBN," kata Sukoco.
Sumber - Jawapos