Filsuf Inggris pada abad 17, John Locke berpendapat bahwa otak bayi masih polos, alih-alih mengatakannya bodoh. Ia menyebut ini sebagai tabula rasa, lembaran kosong yang siap ditulisi. Tapi John Locke juga menganggap otak bayi manusia lebih bodoh daripada otak siput!
Salah, ilmuwan kini beranggapan sejak lahir pun bayi sudah memiliki otak yang canggih. Meski tidak sehebat kemampuan orang dewasa, ilmuwan Amerika Serikat (AS) beranggapan otak bayi memiliki kemampuan aritmatika dasar bahkan sudah mampu mengingat kosa kata hingga 40 buah pada usia 3 bulan. Kemampun tersebut secara mengagumkan bertambah terus seiring pertumbuhannya.
Tabloid Nakita pernah menulis artikel cukup bagus tentang otak bayi, akhir tahun 2007. Nakita yang melakukan riset pustaka sana sini menemukan, dibandingkan dengan seluruh berat badan ternyata berat otak hanya mencapai 2-3 persen. Rata-rata ketika baru lahir berat otak bayi adalah 350 gram. Kemudian, menginjak usia 1 tahun bertambah menjadi 1.200 gram. Percepatan pertambahan berat otak pada setiap anak berbeda-beda, tergantung pada faktor genetik dan lingkungannya.
Otak bayi baru lahir ternyata besarnya sudah mencapai 25 persen dari otak orang dewasa. Kemudian, pada usia satu tahun perkembangannya sudah mencapai 70 persen dari otak dewasa. Pada umur satu tahun juga otak bayi sudah mengandung 100 miliar sel neuron. Dari angka tersebut, sekitar 70-80 persen sel neuronnya telah terbentuk secara lengkap. Memang, sejak bayi dilahirkan sampai berusia 1 tahun terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat sehingga masa ini disebut periode lompatan pertumbuhan otak. Dalam rentang waktu tersebut, sel neuron sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Dalam masa itu pula ratusan miliar neuron ini saling mencari satu sama lain. Dalam tayangan National Geographic Special: Sciences of The Babies terlihat bahwa neuron-neuron tersebut mencari jodohnya untuk fungsi yang sama. Misalnya, neuron berfungsi motorik untuk jari tangan kiri berupaya mencari pasangannya yang menuju jari kanan. Dalam masa cari-mencari ini, bayi seperti kekurangan koordinasi. Untuk mengangkat kepalanya saja, ia perlu menggerakkan seluruh tangan dan kakinya. Makin bertambah umur, terutama setelah satu tahun koordinasi semakin baik dan bayi bisa mengangkat kepala tanpa harus menggerakkan seluruh tangan dan kaki.
Belum Bisa Mengangkat Kepala
Foto bayi lucu di atas adalah Ksatria Pertama umur 3 minggu. Meski beratnya bertambah, Ksatria belum mampu mengangkat kepala. Terlihat koordinasinya juga masih berantakan, tubuhnya selalu bergerak-gerak, tangan, kaki, mulut, hingga kerut wajah. Tapi justru pergerakan seluruh organ ini menjadi menarik karena membuat bayi tampak amat lucu. Menggemaskan, perhatikan bayi Anda di bawah satu tahun, dan Anda mungkin akan setuju dengan saya.
Ketika pemeriksaan ketiga di dokter di usia 1,5 bulan, Ksatria Pertama sudah memiliki berat 4,9 kg. Naik drastis dari 3,1 saat lahir pada 20 Januari 2008. Ksatria mengonsumsi ASI dan susu formula bermerek Bebelac dari Nutricia secara seimbang. Kandungan AA DHA di Bebeblac diyakini mampu mempercepat dan menyempurnakan proses pertemuan antarneuron otaknya. Sedangkan ASI masih dipercaya sebagai nutrisi pelindung bayi dari bakteri jahat yang paling tangguh.
Usefull links: http://google.nationalgeographic.com
Indeks 
