PEKANBARU-Isu buntunya jalinan koalisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersama Partai Demokrat semakin menunjukkan kebenaran. Apalagi, PPP saat ini tengah mengintensifkan komunkasi politiknya bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Buktinya. DPW dan unsur DPP PPP mendatangi DPW PKS Riau. Kedatangan ini pun disambut angin segar jajaran PKS hingga posisi Demokrat semakin terjepit. Menurut Koordinator Media dan Aksi Politik Tim Pemenangan Pemilu dan Pilkada PKS Riau, Hasyim Aliwa ketika dikonfirmasi Riau Mandiri, Rabu (11/6) mengatakan, kedatangan Cagubri PPP H. Wan Abu Bakar bersama pengurus DPW dan DPP ke PKS Riau sebatas komunikasi saja. Dari komunikasi tersebut ada 3 poin yang dibahas bersama.
Pertama, Wan Abu Bakar bersama dengan jajaran pengurus PPP menyatakan kesungguhannya maju dengan kader PKS. “Ada sekitar sepuluh nama yang disebutkan dari kader PKS dan itu akan kita bahas dalam internal partai, mengenai siapa yang akan kita calonkan sebagai Cawagubri,” ujar Hasyim. Kedua, dalam pertemuan, disampaikan tidak ada dualisme siapa yang diusung di internal PPP. Ketiga, membicarakan konsekuensi Pilgubri, semacam dana kampanye yang harus dikeluarkan karena PKS mempunyai kader maupun simpatisan yang banyak, sehingga untuk memobilisasi gerakan-gerakan politikdiperlukan dana. “Tidak mungkin lillahitaala saja,” ungkap Hasyim. Dana itu, lanjutnya, diperlukan untuk memberangkatkan kader ke daerah guna sosialisasi calon. Mungkin selain dari ketiga poin tersebut, jika memang dicapai kata sepakat, pembicaraan akan ditingkatkan pada kontrak politik yang akan disepakati kedua parpol. “Selama ini diakui, hubungan dengan PPP terjalin baik, apalagi Wan Abu Bakar sering memenuhi undangan-undangan acara yang dibuat PKS Riau dan tinggal hanya mengintensifkannya saja lagi,” jelasnya.
Tetap Berlanjut Terkait mengenai pilihan, Hasyim mengembalikannya kepada rakyat untuk memilih sesuai hati nuraninya, karena PKS Riau juga akan melakukan survei terhadap cagub maupun cawagub yang didukungnya, sehingga tidak perlu susah payah lagi Cagub “potong kompas” melakukan komunikasi ke DPP PKS, sementara di daerahnya saja belum tentu mengakar. Ketua DPW PPP Riau Rusli Effendi mengatakan, koalisi PPP-Demokrat masih tetap berlanjut hingga kini, karena pembahasannya sudah sampai pada DPP PPP maupun Demokrat. Tinggal tentang siapa calonnya saja. “Kita tetap serahkan kepada DPP apa keputusannya,” ujar Rusli.
Adapun komunikasi yang dilakukan PPP dengan parpol lain, seperti PKS hanya sebatas memperkuat koalisi PPP-Demokrat agar partai tersebut bergabung untuk memperkuat koalisi yang sudah terbentuk. “Kita masih dengan Partai Demokrat, tidak benar koalisi bubar, tinggal masalah menentukan orang saja,” tegas Rusli.
Indeks 
