Kepada :
Bapak Presiden RI
c.q. Menteri Pendidikan Nasional
Jl. Jend. Sudirman, Senayan, Jakarta
Bapak Ketua DPR RI
Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta
Bapak Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan
Jl Jend Sudirman, Senayan, Jakarta
Bapak Kepala SMA Negeri 2 Ngawi
Jl. Raya Klitik, Tromol Pos 7, Ngawi
Rekan-rekan wartawan
Setelah melalui proses panjang, saat ini Pemerintah akhirnya menyetujui untuk mengkaji ulang pelaksanaan ujian ulangan pada peserta UN SMA yang tidak lulus pada ujian nasional tahun 2009. Namun demikian Pemerintah melalui BSNP (Badan Standarisasi Pendidikan Nasional) harus secara jujur dan transparan menyampaikan hasil dan nilai Ujian Nasional sebenarnya yang diperoleh siswa. Bukan hanya soal lulus dan tidak lulus.
Alumni SMA 2 Ngawi yang tergabung dalam Petisi Batavia meragukan keterangan dari BSNP (Badan Standarisasi Nasional Pendidikan) yang menyebutkan bahwa peserta ujian nasional di 33 SMA, terutama SMA Negeri 2 Ngawi tidak lulus 100 % dalam Ujian Nasional tahun 2009. Sebagaimana diketahui bahwa BSNP menyebutkan telah terjadi kecurangan dalam pelaksanaan ujian nasional di SMA Negeri 2 Ngawi karena mereka memakai kunci jawaban palsu dan salah. Oleh karenanya hasil ujian tersebut harus dibatalkan.
Tuduhan tersebut sangat premature dan tidak berdasarkan bukti-bukti materiil dan formil yang cukup. BSNP hanya menjadikan asumsi-asumsi dan bukti “kira-kira” untuk membatalkan Ujian Nasional SMA Negeri 2 Ngawi pada khususnya dan ke-33 SMA pada umumnya. Sikap BSNP tersebut arogan dan berbahaya bagi kelangsungan pendidikan di nengeri ini di masa mendatang.
Menindaklanjuti petisi Batavia yang telah kami sampaikan kepada pihak-pihak terkait, dengan ini jaringan alumni SMA Negeri 2 Ngawi yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya menyatakan sikap dan menuntut :
Alumni SMA Negeri 2 Ngawi menyatakan menerima dan mendukung apapun hasil Ujian Nasional tingkat SMA pada tahun 2009 dengan syarat dalam setiap proses persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta pengumuman hasil Ujian Nasional dilaksanakan secara jujur, obyektif dan transparan.
Alumni SMA Negeri 2 Ngawi meragukan hasil penilaian yang dilakukan BSNP terhadap Ujian Nasional tingkat SMA tahun 2009, terutama terhadap peserta Ujian Nasional tahun 2009 dari SMA Negeri 2 Ngawi.
Menuntut BSNP (Badan Standarisasi Pendidikan Nasional) untuk bersikap bijak, jujur dan obyektif dalam melaksanakan Ujian Nasional dan tidak arogan dalam menentukan hasil Ujian Nasional terhadap SMA Negeri 2 Ngawi pada khususnya dan ke-33 SMA lainnya di seluruh Indonesia.
Menuntut BSNP untuk menunjukkan secara lengkap hasil asli [LJK siswa] terutama bagi peserta Ujian Nasional dari SMA Negeri 2 Ngawi agar bisa diketahui secara obyektif, jelas dan transparan serta terpenuhinya azas kepastian hukum.
Meminta kepada Pemerintah, Legislatif dan semua pihak yang terkait untuk melakukan evaluasi secara utuh dan menyeluruh terhadap Ujian Nasional, sehingga dapat memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan di masa mendatang.
Menghimbau kepada pihak – pihak terkait, termasuk Perguruan Tinggi untuk bersikap hati – hati dan tidak membuat pernyataan – pernyataan yang dapat meresahkan siswa dan wali murid.
Demikian pernyataan sikap dan tuntutan kami semoga menjadi perhatian dan mendapatkan penyelesaian secara baik.
Hormat kami,
Atas nama Alumni SMA 2 Ngawi
M. Arief Kurniawan
Ketua Umum