Jakarta - Pernahkah Anda merasa nyeri leher atau sakit kepala setelah seharian bekerja? Bisa jadi ini karena Anda terlalu lama mengoperasikan komputer. Sebab disinyalir, penggunaan komputer dalam jangka waktu lama bisa memicu munculnya nyeri leher.
Fisioterapi Leonie Smith menyebutkan bahwa jumlah keluhan sakit leher pada siswa kelas 10-12 di Western Cape, Afrika Selatan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah jam penggunaan komputer setiap minggunya.
Di tahun 2006, seperti dikutip detikINET dari red orbit, Senin (16/2/2009), Smith pernah menggelar sebuah penelitian di Stellenbosch University, Tygerberg, Afrika Selatan, tentang kaitan antara durasi penggunaan komputer dengan sakit kepala atau nyeri leher.
Penelitian ini melibatkan sekitar 1073 mahasiswa, sekitar 65 persen di antaranya adalah wanita, dengan usia rata-rata 16 tahun. Hampir separuh mahasiswa tersebut mengoperasikan komputer di sekolah. Dari mahasiswa yang menggunakan komputer, sekitar 43 persen mengaku mengoperasikan komputer selama 8,5 jam atau lebih per minggu.
Smith mengungkapkan belum melihat kaitan jelas antara durasi penggunaan komputer dengan sakit di kepala. Meskipun tidak disangkal banyak juga mahasiswa yang mengeluhkan sakit di kepala dan lehernya, khususnya para remaja wanita.
Sakit leher kerap dialami kalangan mahasiswa yang sering menggunakan komputer dalam jangka waktu lama. Sekitar 16 persen mahasiswa yang menghabiskan waktu lima jam untuk mengoperasikan komputer tiap minggunya mengaku nyeri leher. Jumlah ini meningkat menjadi 48 persen, setelah menggunakan komputer selama 25-30 jam selama seminggu.