Perebutan Kursi Dewan di Geneng, Gerih dan Kendal
NGAWI - Daerah Pemilihan (Dapil) III Ngawi yang terdiri dari Geneng, Gerih dan Kendal tampaknya begitu memikat bagi parpol untuk mendudukkan wakilnya sebagai anggota dewan. Buktinya, jago-jago yang diterjunkan dalam Pemilu 2009 mendatang adalah politisi kawakan.
Partai Golkar misalnya, mengandalkan Suprapto dan Jefrri Arif Kusbudiman untuk menangguk suara dari dapil ini. Suprapto adalah pengurus DPD Partai Golkar Ngawi yang dipasang di urutan pertama dan Jefri Arif Ketua PK Partai Golkar Geneng berada di bawahnya.
Langkah serupa juga dilakukan PDI Perjuangan. Yang diandalkan, adalah bacaleg perempuan yang juga anggota Komisi C DPRD, Agnes Endang� Dwi Mardiani. Pemilu 2004 lalu, partai ini mampu meraih dua kursi dari daerah pemilihan ini. ''Kami percaya dapil ini masih bisa maksimal meraih suara,'' ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Ngawi Budi Sulistyono, kemarin (11/9).
Sementara PKB mengandalkan Ketua DPC Khoirul Anam sebagai bacaleg nomor wahid. Berada di nomor bawahnya, ada Adi Wiyono yang kini tercatat sebagai anggota DPRD dari Dapil Ngawi V saat pemilu 2004 lalu. ''PKB pada pemilu lalu bisa dapat satu kursi. Pemilu 2009, akan berjuang agar bisa bertambah,'' kata Khoirul Anam.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mematok target bias meraih kursi dengan memasang Khusnun. Sedangkan PAN masih memasang Ketua DPC Geneng Agus Wiyono. Dokter hewan yang jadi politisi ini� tercatat sebagai anggota Komisi B DPRD Ngawi. ''Dulu kami berhasil meraih kursi karena perhitungan sisa suara. Pemilu mendatang harus berjuang lebih keras karena persaingan semakin berat,'' jelas Agus. Meski parpol lama memilih menerjunkan politisi kawakan, perebutan di daerah ini bakal lebih seru karena banyaknya parpol baru yang muncul. Partai Hanura misalnya, memasang mantan Kades Majasem Setyo Armodo sebagai bacaleg.
Jawapos