NGAWI - Gebyar Hari Jadi Ngawi ke-650 belum terlihat. Berbagai acara yang biasanya dihelat menyambut datangnya ulang tahun Ngawi banyak yang dihapus. Padahal Kabupaten Ngawi bakal berulang tahun pada 7 Juli mendatang.
Kemarin�(4/7) rangkaian acara hari jadi diisi dengan ritual jamas atau mensucikan pusaka. Senjata bersejarah yang diyakini turut berperan dalam perang melawan Belanda itu diambil Bupati Ngawi Harsono dari gedong Pusaka dan diserahkan khusus ke para sesepuh sekitar pukul 15.00.
Hadir dalam acara ini Wabup Ir Budi Sulistyono, Dandim 0805 Ngawi Letkol Djunaidi serta Ketua DPRD Erfanto Hani. Selain itu jajaran camat, kepala bagian dan kepala dinas juga turut hadir dalam ritual tahunan ini.
Pusaka yang ikut jamasan adalah pusaka Tumbak Kyai Singkir, Tumbak Kyai Songgolangit serta Payung Tunggul Warono dan Payung Tunggul Wulung. Acara ini rutin dilakukan setiap hari jadi dan kemarin dilaksanakan di depan Pendapa Wedya Graha.
Sedangkan peringatan hari jadi lainnya diadakan ziarah ke makam leluhur dan ditutup dengan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Manteb Sudarsono pada 7 Juli mendatang.
Rangkaian kegiatan hari jadi tahun ini dirasakan warga Ngawi tak terlalu meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya dimana selalu ada pameran pembangunan dan berbagai perhelatan lain. ''Memang tak bisa terlalu mewah, yang penting meneladani semangat bekerja keras yang pernah dimiliki leluhur kita," kata Bupati Ngawi Harsono.
Sumber - Jawapos