NGAWI - Kabupaten Ngawi boleh bergembira. Ini setelah hari ini (21/6) Bupati Harsono bertolak menuju Jakarta menerima bantuan sarana pengairan dan pra sarana rumah sakit bernilai miliaran rupiah. ''Pengajuan bantuan ini sebenarnya sudah sejak pasca banjir kami ajukan,'' kata drg Hendro Wahyudiono, pelaksana harian Direktur RSUD dr Soeroto Ngawi.
Hendro menyatakan, saat banjir melanda Ngawi rumah sakit turut terkena bencana itu dan banyak peralatan yang rusak. Alat-alat berat yang bernilai ratusan juta hingga miliaran rupiah juga turut jadi korban. ''Hanya sebagian yang bisa kami selamatkan. Sedangkan alat-alat yang berat terpaksa kita tinggal dalam genangan banjir saat itu," kata Hendro.
Bantuan untuk rumah sakit yang bakal diterima diperkirakan mencapai Rp 15 miliar. Dana bantuan itu diwujudkan berbagai alat medis termasuk alat cuci. Bantuan ini rencananya diserahkan dari kementrian kesejahteraan rakyat. Selain itu, untuk penggantian sarana irigasi pertanian yang ikut rusak diterjang banjir, Ngawi akan mencapat kucuran bantuan senilai sekitar Rp 5 miliar. Bantuan ini diharapkan dapat memulihkan lagi berbagai kendala pengairan untuk pertanian yang banyak dikeluhkan masyarakat pasca banjir.
Selain menerima bantuan pasca banjir, Bupati Ngawi Harsono juga direncanakan menerima satya lencana wira karya dari presiden. Satya lencana itu diberikan atas keberhasilan dalam penyediaan kontrasepsi untuk masyarakat miskin.
Upaya yang dilakukan Ngawi yakni menghidupkan jaringan masyarakat untuk menyepakati sasaran. Selain itu mengatur distribusi kontrasepsi agar dapat diterima masyarakat sampai di daerah pelosok. ''Penghargaan itu direncanakan diterima di Tanjung Jabung, Jambi, 29 Juni mendatang,'' kata Sukaton, Kepala Badan Keluarga Berencana Ngawi.
Penghargaan bidang keluarga berencana itu untuk Jawa Timur ada empat penerima. Namun hanya Harsono yang menerima satya lencana Wira Karya dari Presiden SBY tahun ini.