NGAWI - Bupati Ngawi Harsono kemarin (13/6) menetapkan Abimanyu, sebagai pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngawi, setelah Abdullah Zaini meninggal dunia. Selama ini, Abimanyu menjabat Kepala Tata Usaha Dinas P dan K ''Mengingat banyaknya pekerjaan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, penetapan Plh kepala dinas memang harus dilakukan dengan cepat,'' kata Harsono.
Menurut Harsono, pihaknya berharap kinerja Dinas P dan K tetap normal karena sudah ada pelaksana harian. ''Saya punya harapan besar untuk Plh. Yakni mengembalikan kinerja dinas pendidikan dan berani tegas kalau ada yang mau macam-macam,'' kata Harsono.
Sebelumnya, jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diemban Abdullah Zaini yang meninggal saat bermain tennis 7 Juni lalu. Saat itu suasana berkabung dan kehilangan juga dibarengi was-was terhambatnya pekerjaan dinas karena ditinggalkan mendadak pemimpinnya.
Apalagi banyak sekali agenda menanti dinas yang satu ini. Selain kelulusan SMA hari ini (14/3), tahun ini ada 111 sekolah setingkat SD/MI yang mendapatkan program DAK dari anggaran pusat. "Karena itu saya bikin secepatnya plh agar semuanya lancar dan normal lagi,'' kata Harsono.
Setelah ditunjuk, Abimanyu langsung mempersiapkan kelulusan SMA/SMK yang diumumkan hari ini. Peserta Unas SMA tahun ini sebanyak 2.264 siswa, SMK (3.662 siswa) dan MA (818 siswa). ''Saya akan meneruskan program positif yang telah ada," katanya.
Kelulusan siswa SMA pada hari ini juga akan menggandeng Polres khususnya untuk menangani masalah konvoi yang kerap dilakukan siswa terutama di sekolah yang jumlah ketidaklulusan masih besar.
Kasatlantas AKP Eni Mardiasri mendampingi Kapolres Edy S Tambunan mengaku siap menindak tegas konvoi yang mengganggu arus lalu lintas. ''Kami siap mengawal namun kalau melanggar tetap akan ditilang," kata Eni.
Konvoi oleh pelajar biasa dilakukan usai kelulusan sekolah. Pelajar setingkat SMA rata-rata sudah membawa motor ke sekolah sehingga peluang melakukan konvoi makin besar. Selama ini walaupun selalu dikampanyekan larangan konvoi, namun arak-arakan motor anak sekolah usai lulusan dan adu corat-coret baju tak dapat dicegah. ''Kalau sekadar konvoi tertib, tidak melanggar dan tidak bawa alat membahayakan ya kita awasi saja," kata Eni.
---Jawapos - radar madiun