CAPE CANAVERAL, RABU - Para astronot sukses memasang modul utama laboratorium Kibo milik Jepang di stasiun antariksa internasional (ISS). Modul sebesar bus kota dan seberat 16 ton tersebut dipasang dalam spacewalk pertama yang berlangsung sekitar 6 jam Rabu (4/6) WIB.
Dengan bertumpu pada ujung lengan robotik, astronot Michael Fossum dan Ronald Garan Jr membuka selubung dan membuka ikatan Kibo yang dibawa dengan kargo wahana ulang alik Discovery. Kemudian, tim astronot di dalam stasiun antariksa memindahkan laboratorium tersebut ke badan ISS menggunakan lengan robotik lainnya.
Semnetara proses pemasangan dilakukan astronot Akihido Hoshide dan Karen Nyberg. Hoshide adalah astronot dari Jepang yang dikirim khusus dalam misi ini untuk memastikan pemasangan modul Kibo sempurna.
"Kami punya 'harapan' baru di stasiun antariksa internasional," ujar Hoshide setelah selesai melakukan pemasangan. Ucapan tersebut merupakan kiasan sebab nama Kibo dalam bahasa Jepang memang berarti harapan.
Laboratorium yang memanjang 11,1 meter dan lebar 2,7 meter itu menjadi ruang terbesar ISS saat ini. Kibo juga akan dilengkapi lengan robotik dan fasilitas penelitian di luar ruangan yang akan dibawa pada misi peluncuran berikutnya.
Bagian pertama laboratorium tersebut berupa ruang penyimpan telah dibawa pada misi sebelumnya Maret lalu. Para astronot akan menggabungkan fasilitas tersebut dengan modul utama Kibo pada spacewalk berikutnya dua hari lagi. Pada kesempatan yang sama, para astronot juga akan menjajal ruangan Kibo di ruang angkasa untuk pertama kalinya.
Badan antariksa Jepang JAXA menghabiskan dana sekitar 2 miliar dollar AS untuk membangun laboratorium tersebut. Proyek pembangunan Kibo menyelesaikan waktu lebh dari 20 tahun.